Senin, 29 November 2010

Unsur dan Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi

EVOLUSI DAN APLIKASI SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER EVOLUSI DAN APLIKASI SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

1. Unsur-unsur Sistem Informasi Akuntansi

Unsur-unsur Sistem Informasi Akuntansi menurut La Midjan (1999:30) yaitu :

1. Struktur organisasi dan uraian tugas (Jod description)

2. Sistem Informasi (general accounting) atau Sistem Informasi pokok, yang terdiri dari :

· Susunan rekening atau bagian rekening (Chart of Account) berupa :

a. Rekening-rekening neraca

b. Rekening-rekening laba rugi

· Siklus akuntansi, pendebetan, atau pengkreditan

· Buku-buku besar dan buku-buku besar pembantu (general ledger, subsidiary ledger) berikut kartu register.

· Dokumen-dokumen (business papers) berupa SKP, Voucher dan lain-lain.

3. Sistem Akuntansi pembelian, persediaan dan utang

4. Sistem Informasi penjualan dan piutang

5. Sistem Informasi keuangan (kas dan Bank)

6. Sistem informasi proses produksi dan biaya

7. Sistem Informasi upah dan gaji

8. Sistem Informasi aktiva tetap

9. Sistem Informasi [engawasan

10. Sistem pelaporan

Sedangkan menurut Chusing yang diterjemahkan oleh Kosasih (1995;24), unsur-unsur Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari :

1. Organisasi

2. Peralatan

3. Formulir

4. Catatan

5. Laporan

6. Prosedur

Dari kedua pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya unsur-unsur Sistem Informasi Akuntansi ini dikoordinasikan untuk menyediakan berbagai informasi tentang keuangan yang terjadi pada perusahaan maka dari itu peranan system informasi akuntansi sangatlah penting guna membantu perusahaan dalam melaporkan posisi keuangannya. Tanpa adanya system informasi akuntansi ini, sangat lah sulit bagi perusahaan dalam menjalankan proses keuangannya. Namun untuk menggunakan system informasi akuntansi ini, dibutuhkan orang yang tepat untuk mngolah segala proses keuangan dengan baik.

2. Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi memberikan banyak manfaat bagi para pemakainya, baik pemakai internal maupun pemakai eksternal, apabila memenuhi karakteristik tertentu.

Chusing (1990:2009) mengemukakan lebih lanjut secara ringkas mengenai karakteristik Sistem Informasi akuntansi yang harus memiliki kriteria-kriteria, sebagai berikut :

1. Usefulness (berguna)

Suatu sistem yang benar adalah system yang dapat menghasilkan suatu informasi yang berguna, artinya informasi yang dihasilkan harus sesuai dengan kebutuhan dalam pengambilan keputusan selain itu juga dapat menghemat waktu proses serta keakuratan data yang telah diproses, dengan begitulah suatu system sangat berguna bagi para pemakainya.

2. Economy (ekonomi)

Seluruh komponen dari sistem harus bersifat ekonomis, artinya suatu sistem tersebut dapat memberikan hasil yang lebih besar dibandingkan dengan pengeluaran yang dikeluarkan untuk pengadaan sistem tersebut.

3. Reliability (andal)

Produk dari suatu sistem harus bisa diandalkan dan informasi yang dihasilkan mempunyai tingkat ketelitian yang akurat, sehingga hasil keputusan yang dibutuhkan benar-benar keputusan yang tepat sesuai dengan apa yang dihasilkan system.

4. Customers Service (pelayanan konsumen)

Sistem harus mampu memberikan pelayanan yang baik dan efisien kepada costumers serta mampu memberikan kepuasan bagi para costumers, dengan begitu, akan meningkatkan nilai perusahaan dan mampu memberikan kontribusi positif terhadap posisi keuangan perusahaan, yakni meningkatnya profit (laba).

5. Capacity (kapasitas)

Kapasitas suatu sistem harus memadai untuk menghadapi operasi-operasi dengan kapasitas penuh (full capacity) seperti halnya pada saat operasi berjalan normal.

6. Simplicity (sederhana)

Sistem dapat bersifat sederhana sehingga semua struktur dan operasinya dapat untuk dimengerti, serta semua prosedurnya dapat diikuti dengan mudah dan tidak akan membingungkan pemakainya.

7. Flexibility (luwes)

Sistem dapat bersifat fleksibel atau luwes dalam menampung dan menghadapi semua perubahan yang terjadi didalam organisasi maupun diluar organisasi sehingga system dapat menghasilkan informasi perencanaan dan pengendalian dengan baik.

Desain sistem dan Prosedur pada Sistem Informasi Akuntansi Persediaan

Untuk memulai perancangan system informasi akuntansi persediaan dengan menggunakan program MYOB, hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan menginstal program MYOB ke dalam computer perusahaan. Setelah komputer dan system akuntansi diaktifkan, maka program MYOB dapat dijalankan. Pertama kali program MYOB diaktifkan maka akan muncul sebuah jendela start-up, yaitu icon untuk memulai mengaktifkan program MYOB.

Pada jendela start-up tersebut terdapat sejumlah option. Untuk memulai mendesain system informasi akuntansi persediaan dapat diawali dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Pilih sebuah template bagan akun dan aktifkan data MYOB menyediakan lebih dari 100 templates bagan akun berbagai jenis perusahaan, dan dapat dimodifikasi berdasarkan kebutuhan perusahaan. Langkah ini dilakukan melalui beberapa prosedur yang dilakukan secara bertahap, yaitu aktifkan program aplikasi MYOB dan lanjutkan dengan proses pembuatan file data dengan memasukkan data perusahaan. Data yang dimasukkan akan muncul secara otomatis pada dokumen-dokumen yang dicetak. Proses selanjutnya adalah pembuatan desain sistem informasi akuntansi persediaan sesuai dengan jenis usaha yang dimiliki perusahaan, yaitu bidang Construction Company/Building Contractor. Semua metode pencatatan akan langsung disesuaikan dengan jenis usaha yang terinput dalam sistem.

2. Tentukan preferensi system Pada tahap ini pengguna dapat menyesuaikan program MYOB yang digunakan dengan apa yang diinginkan oleh manajemen sehingga nantinya dapat dihasilkan informasi yang benar-benar dibutuhkan pengguna. Beberapa masalah yang dihadapi manajemen dapat diatasi dengan pengaturan preferensi program MYOB. Ada beberapa preferensi sistem, yaitu sebagai berikut :

· Preferensi digunakan untuk meng-up date setiap laporan dan daftar yang ada pada program MYOB setiap kali terdapat penginputan data baru. MYOB menggunakan pengolahan data secara langsung atau otomatis pada saat data tersebut diinput ke dalam komputer.

· Preferensi digunakan untuk memberikan tanda pengingat setiap hal yang perlu dilakukan pada saat membuka MYOB. Contohnya jika pada saat ini terdapat tagihan yang jatuh tempo, maka MYOB secara otomatis akan mengingatkannya pada saat pertama kali diaktifkan.

· Preferensi digunakan untuk melakukan perhitungan umur utang berdasarkan jumlah jatuh temponya untuk setiap periode.

3. Tinjau dan modifikasi bagan akun (chart of account) Bagan akun yang ditampilkan pada program MYOB merupakan suatu bagan akun yang standart, maka bagan akun ini harus dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan.



Sumber : http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/sari%20w(1).pdf