Rabu, 04 Mei 2011

Laporan Keuangan sebuah Bank, terdapat Laporan Neraca dan Laba/Rugi

Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4

Sumber : http://zulidamel.wordpress.com/2007/11/28/bentuk-laporan-keuangan/


P.T. BANK EKONOMI RAHARJA P.T. BANK EKONOMI RAHARJA

NERACA BALANCE SHEETS

31 DESEMBER 2003 DAN 2002 DECEMBER 31, 2003 AND 2002

Catatan/

2003 Notes 2002

Rp'000 Rp'000

AKTIVA ASSETS

Kas

129.406.822

30

105.285.282

Cash

Giro pada Bank Indonesia

368.454.161

3,30

300.623.068

Demand deposits with Bank Indonesia

Giro pada bank lain - setelah dikurangi Demand deposits with other banks - net

penyisihan kerugian sebesar of allowance for possible losses of

Rp 5.138.132 ribu tahun 2003 dan Rp 5,138,132 thousand in 2003 and

Rp 3.901.417 ribu tahun 2002

508.675.097

2e,2k,4,30

386.241.641

and Rp 3,901,417 thousand in 2002

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank Placements with Bank Indonesia and other

lain - setelah dikurangi penyisihan kerugian banks - net of allowance for possible

sebesar Rp 3.884.160 ribu tahun 2003 dan losses of Rp 3,884,160 thousand in 2003

Rp 4.814.250 ribu tahun 2002

554.501.872

2f,2k,5,30

477.055.194

and Rp 4,814,250 thousand in 2002

Efek-efek 2g,2k,6,30 Securities

Dimiliki hingga jatuh tempo

3.382.494.976 3.057.186.076

Held-to-maturity

Diperdagangkan

261.519.606 190.954.096

Trading

Jumlah efek-efek

3.644.014.582 3.248.140.172

Total securities

Penyisihan kerugian (2.674.484) (1.928.457)

Allowance for possible losses

Bersih

3.641.340.098 3.246.211.715

Net

Tagihan derivatif - setelah dikurangi penyisihan 2h,2k,7,30 Derivative receivables - net of allowance for

kerugian sebesar Rp 2.755 ribu tahun 2003 possible losses of Rp 2,755 thousand

dan Rp 4.028 ribu tahun 2002 in 2003 and Rp 4,028 thousand in 2002

Pihak ketiga

118.850 346.475

Third parties

Pihak hubungan istimewa

153.876

2c,27

52.288

Related parties

Jumlah 272.726 398.763

Total

Kredit - setelah dikurangi penyisihan kerugian 2i,2k,8,30 Loans - net of allowance for possible losses

sebesar Rp 54.715.061 ribu tahun 2003

of Rp 54,715,061 thousand in 2003 and

dan Rp 56.930.113 ribu tahun 2002

Rp 56,930,113 thousand in 2002

Pihak hubungan istimewa 72.723.399

2c,27

16.448.514

Related parties

Pihak ketiga 2.828.183.592 1.896.837.033

Third parties

Jumlah Kredit 2.900.906.991 1.913.285.547

Total Loans

Tagihan akseptasi - setelah dikurangi penyisihan 2j,2k,9 Acceptance receivables - net of allowance

kerugian sebesar Rp 109.767 ribu tahun

for possible losses of Rp 109,767 thousand

2003 dan Rp 277.755 ribu tahun 2002 10.866.953 27.497.785

Pendapatan bunga yang masih akan diterima

40.533.193

2o,10,30

11.567.641

Interest income receivables

Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi Premises and equipment - net of accumulated

penyusutan sebesar Rp 52.192.805 ribu

tahun 2003 dan Rp 41.147.078 ribu

tahun 2002

54.843.191

2l,11

51.857.524

in 2002

Aktiva pajak tangguhan - bersih

4.954.385

2r,25

5.315.130

Deferred tax assets - net

Aktiva lain-lain

31.878.367

2c,2m,12,27,30

30.408.308

Other assets

in 2003 and Rp 277,755 thousand in 2002

depreciation of Rp 52,192,805 thousand

in 2003 and Rp 41,147,078 thousand

JUMLAH AKTIVA 8.246.633.856 6.555.747.598 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian See accompanying notes to financial statements

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.

P.T. BANK EKONOMI RAHARJA P.T. BANK EKONOMI RAHARJA

NERACA BALANCE SHEETS

31 DESEMBER 2003 DAN 2002 (Lanjutan) DECEMBER 31, 2003 AND 2002 (Continued)

Catatan/

2003 Notes 2002

Rp'000 Rp'000

KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

KEWAJIBAN LIABILITIES

Kewajiban segera

10.859.527 13,30 14.697.413

Liabilities payable immediately

Simpanan

14,30

Deposits

Pihak hubungan istimewa

900.059.415 2c,27 827.488.261

Related parties

Pihak ketiga

6.780.588.256 5.242.196.331

Third parties

Jumlah Simpanan 7.680.647.671 6.069.684.592

Simpanan dari bank lain

2.226.652 15 1.618.747

Deposits from other banks

Kewajiban derivatif Derivative liabilities

Pihak hubungan istimewa

- 2c,27 198.589

Related parties

Pihak ketiga

1.156.050 7 191.027

Third parties

Jumlah

1.156.050 389.616

Total

Kewajiban akseptasi 10.976.720

2j,9,30 27.775.540

Acceptance payable

Hutang pajak 11.301.049

2r,16,30

19.048.550 Taxes payable

Pendapatan diterima di muka 16.378.510 2p 10.029.459 Unearned income

Estimated losses on commitments

Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi 1.512.018 2k,17 1.207.100 and contingencies

Kewajiban lain-lain 116.506.298 2d,2q,18,19,30 117.867.366 Other liabilities

JUMLAH KEWAJIBAN

7.851.564.495 6.262.318.383

TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Modal saham - nilai nominal Rp 1.000 per saham Capital stock - Rp 1,000 par value per share

Modal dasar - 200.000.000 saham Authorized capital - 200,000,000 shares

Modal ditempatkan dan disetor - 137.618.707

saham

137.618.707 20 137.618.707

Issued and paid-up - 137,618,707 shares

Saldo laba Retained earnings

Ditentukan penggunaannya 147.708 147.708

Tidak ditentukan penggunaannya 257.302.946 155.662.800

JUMLAH EKUITAS

395.069.361 293.429.215

TOTAL EQUITY

Appropriated

Unappropriated

Total Deposits

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 8.246.633.856 6.555.747.598 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian See accompanying notes to financial statements

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements


Karena laporan rugi laba merupakan laporan akuntansi utama, maka laporan ini tidak asing lagi di setiap perusahaan. Banyak kesan bahwa menyusun laporan ini sulit, Pada hal sangat sederhana apalagi dikerjakan pada sistem akuntansi computer.

Sesungguhnya memang sederhana dan gampang sekali. Timbulnya kesan rumit adalah karena laporan ini melibatkan semua transaksi yang jumlahnya relative banyak, mulai dari awal periode akuntansi sampai periode akhir. Jumlah yang banyak itulah yang sulit, namun dengan bantuan komputer semua itu jadi mudah dan cepat.

Untuk memahami laporan Rugi laba kita perhatikan konsep dasarnya yang sangat sederhana yaitu :

Untung = Jual – Beli

Sekarang kita kembangkan, Jual itu dalam suatu kegiatan usaha melibat unsur diskon, retur dll. Sedangkan unsur beli melibatkan unsur barang yang dijual sebagai biaya pokok. Disamping itu dalam melakukan usaha tersebut melibatkan kegiatan operasional yang menyebabkan timbul biaya operasional. Selain itu masih terdapat unsur lain yaitu unsur yang tidak terkait langsung dengan usaha pokok perusahaan kita sebut saja pendapatan/biaya diluar usaha atau biaya lain lain dan terakhir terdapat hubungan dengan kewajiban kepada pemerintah yaitu berupa pajak.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut maka dapat kita temukan susunan seperti berikut:

JUDUL DAN PERIODE ——> STANDAR AKUNTANSI

1. PENDAPATAN/PENGHASILAN :

  • ……………………………………….. nnnnnnnn
  • ……………………………………….. nnnnnnnn +

JUMLAH PENGHASILAN NNNNNNN —-> JUAL

2. HARGA POKOK PERSEDIAAN:

  • ……………………………………….. nnnnnnnn
  • ……………………………………….. nnnnnnnn +

JUMLAH HARGA POKOK PERSEDIAAN NNNNNNN - ———> BELI

PENGHASILAN NNNNNNN ———-> UNTUNG

3. BIAYA OPERASI:

  • BIAYA PENJUALAN
    • …………………………….. nnnnnnnn
    • …………………………….. nnnnnnnn

JUMLAH BIAYA PENJUALAN NNNNNNN

  • BIAYA ADMINISTRASI & UMUM
    • …………………………….. nnnnnnnn
    • …………………………….. nnnnnnnn

JUMLAH BIAYA ADMINISTRASI NNNNNNN +

4. JUMLAH BIAYA OPERASI NNNNNNNN -

5. PENDAPATAN/BIAYA LAIN LAIN:

  • PENDAPATAN LAIN LAIN
    • …………………………….. nnnnnnnn
  • BIAYA LAIN-LAIN
    • …………………………….. nnnnnnnn

JUMLAH PENDAPATAN & BIAYA LAIN LAIN NNNNNNN

6. LABA SEBELUM PAJAK NNNNNNN

7. PAJAK PENGHASILAN NNNNNNN

LABA/RUGI BERSIH NNNNNNN

Selanjutnya berdasarkan kebutuhan, rugi laba perlu dibandingkan dengan rugi laba periode tertentu misal periode yang sama pada masa akuntansi tahun lalu atau dengan periode akhir tahun lalu, sehingga laporan laba rugi dapat menampikan perkembangan usaha.

Dari cara menghitung terdapat dua bentuk laporan rugi laba yaitu metode periodical dan perpetual inventoy dimana metote periodical inventory sudah jarang digunakan karena dengan bantuan komputer menggunakan metode perpertual inventory, laporan rugi laba dapat divisual kapan saja diperlukan.

Perbedaan laporan Rugi laba perusahaan jasa, dagang dan industri hanya terdapat perbedaan pada rekening-rekening rugi laba yang terdapat pada masing-masing perusahaan tersebut misalnya :

  • Perusahaan jasa tidak memiliki persediaan, sehingga dalam laporan rugilaba tidak terdapat komponen harga pokok persediaan
  • Perbedaan nama rekening misalnya nama rekening penghasilan pada perusahaan dagang “Penghasilan Penjualan “ sedangkan pada perusahaan jasa adalah “Penghasilan Jasa”
  • dll.

Untuk melakukan hal tersebut, sulit hanya semata-mata karena melibatkan banyak data namun dengan bantuan aplikasi komputer laporan rugi laba dapat dihasilkan dalam hitungan detik, sehingga dapat dilihat kapan saja dibutuhkan.

Menyusun Rekening Rugi Laba

PENDAPATAN/PENGHASILAN : Yaitu pendapat/penghasilan dari usaha pokok perusahaan. Pada persusahaan dagang adalah penghasilan dari penjualan barang dagang yang selanjutnya disebut penjualan. Elemen lain yang mempengaruhi penjualan adalah potongan penjualan dan retur penjualan. Mungkin ada komisi yang langsu berkaitan dengan penjualan ditempatkan di bagian ini.

Penjualan



99,999,999.00

PotonganPenjualan

99,999,999.00



Retur Penjualan

99,999,999.00

+






PENJUALAN BERSIH



99,999,999.00

Perlu tidaknya rekening penjualan ke rekening yang lebih spesifik sepenuhnya adalah kebijakan pimpinan perusahaan. Saya pernah melakukanya atas permintaan manajemen perusahaan clien saya dimana setia item barang memiliki rekening sendiri. Total rekening Neraca dan Rugi laba menjadi 750 item. Informasi yang diperileh sangat terinci namun disisi lain menuntut user untuk bekerja lebih teliti dan punya tinggkat kesulitan ngat tinggi. Tip dari saya sebaiknya kalau memang ingin di detail cukup dengan membuat berdasarkan kelompok-kelompok barang saja.

HARGA POKOK PERSEDIAAN : Adalah semua biaya yang diperlukan untuk memperoleh persediaan sampai persediaan tersebut dapat dijual, namun umumnya hanya elemen yang terkait secara langsung saja yang dikelompokan sebagai harga pokok persediaan. Elemen yang mempengaruhi nilai harga pokok peresediaan adalah potongan pembelian dan retur pembelian.

Pembelian

99,999,999.00



Biaya Transport

99,999,999.00



Potongan Pembelian

99,999,999.00



Retur Pembelian

99,999,999.00

+


HARGA POKOK PERSEDIAAN



99,999,999.00

JUMLAH PENDAPATAN/PENGHASILAN



9,999,999,999.00

BIAYA OPERASIONAL : Adalah semua biaya yang diperlukan dalam usaha pokok perusahaan, selain Harga pokok persediaan meliputi biaya penjualan, biaya umum dan biaya administrasi. Umumnya biaya-2 tersebut sekelompokan sbb:

BIAYA PENJUALAN : Adalah biaya yang digunakan, untuk menjual barang dagang termasuk di dalamnya biaya yang digunakan untuk menagih hasil penjualan.

Biaya Gaji & Uang Transport Marketing

99,999,999.00



Biaya Iklan

99,999,999.00



Biaya Transport

99,999,999.00



Biaya Penagihan ( Kolektor )

99,999,999.00

+


TOTAL BIAYA PENJUALAN



99,999,999.00

BIAYA UMUM & ADMINISTRASI : Adalah kelompok biaya yang tidak berbanding lurus B16dengan hasil usaha. Namun besar anggaran yang ditetapkan untuk masing-masing element biaya, menentukan efektifitas kinerja perusahaan sehingga masing-masing elemen biaya umum dan administrasi perlu dikontrol agar selalu terjadi sinkronisasi dengan aktivitas perusahaan.





Biaya Listrik

99,999,999.00



Biaya Telepon

99,999,999.00



Biaya Gas dan Air

99,999,999.00



Biaya Alat Tulis & Kantor

99,999,999.00



Biaya Legal & Perizinan

99,999,999.00



Biaya Gaji Dan Tunjangan

99,999,999.00



Biaya Pengembangan SDM

99,999,999.00



Biaya Perjalanan Dinas

99,999,999.00



Biaya Perawatan & Perbaikan

99,999,999.00



Biaya Penyusutan Aktiva

99,999,999.00



Biaya Umum Lainnya

99,999,999.00

+






TOTAL BIAYA UMUM & ADMINISTRASI



99,999,999.00





TOTAL BIAYA OPERASIONAL



99,999,999.00

LABA USAHA



99,999,999.00

PENDAPATAN LAIN : Adalah pendapatan/penghsilan yang diperoleh dari aktivitas diluar usaha pokok perusahaan

Pendapatan Ongkos Angkut



99,999,999.00

Pendapatan Ongkos Potong



99,999,999.00

Pendapatan Bunga Jasa Giro



99,999,999.00





TOTAL PENDAPATAN LAIN



99,999,999.00





BIAYA LAIN-LAIN




Biaya Lain – lain

99,999,999.00



Biaya Bunga Bank

99,999,999.00



Penghapusan Piutang

99,999,999.00



Laba (Rugi) Penjualan Aktiva Tetap

99,999,999.00

+






TOTAL BIAYA LAIN-LAIN



99,999,999.00





POS LUAR BIASA




Peghasilan/Biaya/kerugian dari peristiwa/ kejadian luar biasa (Yang jarang terjadi)

99,999,999.00

+






TOTAL POS LUAR BIASA



99,999,999.00

LABA SEBELUM PAJAK



99,999,999.00