Minggu, 25 Maret 2012

Manusia dan Kebudayaan

Manusia merupakan makhluk social yang saling berinteraksi satu sama lain. Dan dalam menjalani kehidupannya yang bermasyarakat, manusia harus menerapkan kebudayaan.

Kebudayaan yang dimiliki manusia, tergantung dari dimana ia tinggal dan bagaimana ia menerapkan kebudayaan tersebut dalam kehidupannya sehari-hari.

Kebudayaan dalam peradaban, manusia menjalani kehidupannya sebagai masyarakat yang berbangsa dan bernegara, memiliki pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat (kebiasaan).

Kebudayaan tersebut harus di jaga dan di lestarikan agar kebudayaan yang mereka punya tidak hilang ditelan oleh zaman saat ini. Untuk itu manusia mengajari dan memperkenalkan kepada garis keturunan mereka tentang kebudayaan yang mereka miliki.

Pada dasarnya manusia tercipta dengan di bekali akal dan pikiran yang dapat digunakannya sebaik mungkin. Dengan hal tersebut manusia mampu melahirkan berbagai macam kebudayaan, seperti tarian, kesenian, dll. Setiap Suku Bangsa dan Negara memiliki budaya yang berbeda-beda. Dan budaya tersebut harus di jaga kelestariannya oleh masing-masing suku bangsa maupun Negara.

Menurut C.kluckhohn di dalam karyanya berjudul Universal categories of Culture ada 7 unsur kebudayaan universal:

1. Sistem religi

Manusia memiliki kecerdasan pikiran dan perasaan luhur, tanggap bahwa diatas kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain yang maha besar. Karena itu manusia takut dan menyembahnya lalu tumbuh kepercayaan yang sekarang menjadi Agama.

2. Sistem organisasi kemasyarakatan

Manusia saling bekerja sama untuk mensejahterakan hidupnya.

3. Sistem pengetahuan

Kemampuan manusia mengingat-ingat apa yang telah diketahui kemudia disampaikan kepada oranglain.

4. Sistem ekonomi

Manusia meningkatkan ekonominya.

5. Sistem teknologi dan peralatan

Manusia dengan alat ciptaannya mampu mencukupi kebutuhan hidupnya

6. Bahasa
Bahasa pada mulanya diwujudkan dalam bentuk kode yang kemudian disempurnakan dalam bentuk bahasa lisan

7. Kesenian
Manusia bukan hanya memenuhi kebutuhan perut saja namun juga perlu melihat keindahan, suara merdu, dll dan itu dapat di wujudkan melalui kesenian.

Manusia dan Cinta Kasih

Manusia merupakan makhluk yang sempurna yang diciptakan Tuhan di dunia ini yang dibekali akal fikir dan perasaan serta budi pekerti.

Cinta Kasih merupakan curahan rasa peduli dari hati yang dimiliki setiap manusia terhadap apa yang membuat diri mereka nyaman terhadap sesama manusia dan mahluk lainnya.

Cinta kasih selalu dimiliki oleh setiap orang, cinta kasih terhadap keluarganya, terhadap teman, terhadap pasangan dan orang lain di sekitarnya.

Dalam pendidikan agama cinta kasih merupakan suatu perwujudan rasa syukur kita sebagai manusia terhadap apa yang Tuhan berikan. Agama selalu mengajarkan kepada umat manusia agar menjalin cinta kasih sesama manusia tanpa memilih-milih siapa yang harus dikasihinya. Karena dengan cinta kasih, manusia dapat menjalin hubungan yang baik dan menghindari perselisihan.

Cinta kasih sangat diperlukan dalam kehidupan manusia berbangsa dan bernegara. Namun pada akhir-akhir ini banyak kejadian yang tidak menunjukan rasa cinta kasih terhadap sesama, seperti penganiayaan, pelecehan terhadap sesama, pencurian dan pembunuhan. Semua itu adalah perwujudan dari mulai hilangnya rasa cinta kasih didalam sanubari manusia sekarang ini. Hal tersebut mungkin akibat perubahan kebudayaan secara globalisasi yang membuat manusia tidak menerapkan norma dan nilai yang berlaku.

Dengan perwujudan cinta kasih manusia atas kesadarannya, akan membawa perdamaian bagi Bangsa dan Negara, tentunya kedamaian dan ketenangan diri sendiri. Saling menyayangi, menghargai akan terwujud dalam kehidupan apabila setiap manusia menerapkan budaya yang baik sehingga cinta kasih antar sesama manusia pun dapat berjalan dengan baik.

INTERAKSI SOSIAL DALAM HUBUNGAN BERMASYARAKAT

Definisi Interaksi Sosial

Merupakan hubungan sosial antar manusia yang dinamis. Manusia sebagai makhluk social, saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya, saling membutuhkan, dan saling bekerja sama guna menjalin kehidupan yang baik.

Bentuk-bentuk Interaksi Sosial

Bentuk-bentuk interaksi sosial yang berkaitan dengan proses asosiatif dapat terbagi atas bentuk kerja sama, akomodasi, dan asimilasi.

Ø Kerja sama merupakan suatu usaha bersama antar individu untuk mencapai suatu tujuan.

Ø Akomodasi dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana terjadi keseimbangan dalam interaksi antara individu atau kelompok manusia yang berkaitan dengan norma dan nilai-nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat. Usaha-usaha itu dilakukan untuk mencapai suatu kestabilan.

Ø Asimilasi merupakan suatu proses di mana pihak-pihak yang berinteraksi mengidentifikasikan dirinya dengan kepentingan-kepentingan serta tujuan-tujuan kelompok.

Bentuk – Bentuk interaksi yang mendorong terjadinya lembaga atau kelompok atau organisasi sosial .

1. Bentuk Interaksi Sosial Menurut Jumlah Pelakunya .

· Interaksi antara individu dan individu

· Interaksi antara individu dan kelompok

· Interaksi antara Kelompok dan Kelompok

2. Bentuk Interaksi Sosial Menurut Proses Terjadinya .

· Imitasi adalah pembentukan nilai dengan meniru cara-cara orang lain berprilaku. Contoh : Seorang anak sering kali meniru kebiasan orang tuanya

· Identifikasi adalah menirukan dirinya menjadi sama dengan orang yang ditirunya. Contoh : Seorang anak laki–laki yang begitu akrab dengan ayahnya suka mengidentifikasikan dirinya menjadi sama dengan ayahnya .

· Sugesti adalah kekuatan atau kemampuan mempengaruhi pikiran seseorang. Contoh : terharu dan meneteskan air mata pada saat menonton drama, itu menandakan penonton telah tersugesti.

· Motivasi adalah keadaan dalam diri individu yang memunculkan, mengarahkan, dan mempertahankan perilaku. Contoh : motivasi seseorang dalam berprestasi, menjadikan seseorang semangat dalam belajarnya.

· Simpati adalah proses seseorang yang dapat merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Contoh : Saya mengerti perasaan anda

· Empati adalah pendalaman dari rasa simpati yang mampu mempengaruhi pada kondisi fisik dan mental seseorang. Contoh : saya merasakan apa yang anda rasakan

Sabtu, 24 Maret 2012

Mengenal sedikit Ilmu Budaya Dasar

Ilmu budaya dasar merupakan ilmu pengetahuan tentang konsep-konsep yang mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaannya. Ilmu ini di gunakan manusia sebagai pengetahuan dasar mengenai kebudayaan yang akan di terapkannya dalam kehidupan sehari-hari, yang meliputi kehidupan baik secara individual, keluarga, maupun pergaulan dalam kehidupannya yang bermasyarakat. Dengan manusia yang menyikapi penerapan budaya dasar dengan baik dalam kehidupannya sehari-hari akan membuatnya memahami berbagai aturan-aturan, norma-norma yang baik agar terciptanya suatu hubungan yang baik dalam bermasyarakat.

Kebudayaan dalam bermasyarakat merupakan suatu peradaban setiap manusia yang menjalani kehidupannya sebagai masyarakat suatu bangsa, yang dimana setiap manusia memiliki pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat (kebiasaan), dll yang harus dijaga nilai-nilainya. Maka dengan hal tersebut ilmu budaya dasar diterapkan dalam kehidupan manusia guna membuat kebudayaan yang baik dalam lingkungan.

Informasi dengan Ilmu Kebudayaan

Informasi dan Budaya mencakup aspek-aspek nilai sikap dan perilaku yang dapat mempengaruhi orang-orang, yang memperkenalkan mereka dengan beberapa informasi kebudayaan lingkungan yang lain. Tidak semua budaya informasi dapat berdampak positif, banyak kebudayaan yang berdampak negative dan membuat orang-orang melakukan kebiasaan buruk dengan kebudayaan negative tersebut.

Globalisasi pada hakikatnya ternyata telah membawa nuansa budaya dan nilai yang mempengaruhi selera dan gaya hidup masyarakat. Melalui media yang kian terbuka dan terjangkau, masyarakat menerima berbagai informasi tentang peradaban baru yang datang dari seluruh penjuru dunia. Sebagai contoh masalah pornografi, dimana pada saat ini wanita-wanita Indonesia telah terpengaruh oleh trend mode dari Amerika dan Eropa yang dalam berbusana cenderung minim mengumbar aurat, yang menimbulkan kejahatan, free sex dikalangan masyarakat remaja, dll. Tentunya hal ini sangat bertentangan dengan norma yang ada di Indonesia.

Pengaruh positif dari informasi bagi perkembangan budaya yaitu pengetahuan budaya seperti mengenal bagaimana penerapan suatu kebudayaan dalam hubungan masyarakat, memamerkan kebudayaan setiap Negara, hubungan baik antar Negara, dll, bukan dengan mengikuti kebudayaan asing yang tidak baik.