Melihat seorang pertapa duduk bersila
Mengajarkan semadi yang hening di riuh samudera
Sabda sabda mengeram dalam setiap butir darah
Zikir yang panjang menyelimuti kedinginannya
Aku adalah doa
Yang menyuruh burung burang bertasbih saat subuh buta
Dan membangunkan matahari pagi
Bersebahyang menempuh rakaat demi rakaat
Menyisir pantai hakikat Islam
Aku kini doa
Sayup dalam dentang lonceng gereja
Ketika kau serukan azan
Lafalnya mengusir berhala
Lama bersemayam dalam kata kata
Dimataku ada sebuah situs
Dari surga yang hilang
Yang harus segera kau cari anak kuncinya
Berabad abad setelah Adam mematahkannya
Sumber : Media Indonesia, 14 Desember 2003 dengan perubahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar