Rabu, 24 Februari 2010

Kebudayaan Indonesia merupakan forum bersama untuk seluruh masyarakat Indonesia yang memiliki akan kesadaran kekayaan kebudayaan Indonesia yang tak ternilai harganya. Forum Kebudayaan Indonesia bertujuan untuk menghimpun segenap potensi budaya Indonesia yang pada gilirannya akan mampu secara positif dan konstruktif mendorong kemajuan kebudayaan Indonesia dengan segenap aspek peningkatan dan kesatupaduan dalam khazanah ke-Indonesia-an.
Untuk mewujudkan sikap cinta tanah air Indonesia, Masyarakat harus mengutamakan kepentingan budaya karena itu merupakan suatu misi suatu bangsa mempertahankan kebudayaan, antara lain :
  • Memelihara warisan budaya bangsa (national heritage)
  • Menanamkan nilai-nilai budaya lokal/ nasional yang positif dan konstruktif
  • Menyaring budaya asing yang masuk melalui aktualisasi budaya
  • Memfasilitasi kegiatan budaya yang belum dengan membiayai kegiatannya sendiri (self-finance)
  • Menggalang semua potensi budaya yang ada melalui “Manajemen Budaya” Tata Kelola Kebudayaan yang Baik dan Benar (Good Cultural Management/ Good Cultural Governance
Budaya Indonesia merupakan kebudayaan yang dapat di artikan sebagai satu kesatuan dari kebudayaan -kebudayaan seluruh wilayah yang ada di Indonesia. Untuk Menunjukan sikap yang mewujudkan cinta tanah air, kesatuan dan persatuan merupakan jalan memperbaiki problem yang dihadapi dalam rangka Mengembalikan Jati diri Indonesia. Maka dari itu kita perlu menggalakkan kembali karena sekarang ini Indonesia sedang mengalami nilai-nilai pergeseran dari kebudayaan lokal yaitu kebudayaan asli Indonesia, yang pada awalnya banyak masyarakat Indonesia menunjukan cintanya terhadap budaya-budaya asing. Perlunya Mengembalikan Jati Diri Bangsa ini dengan cara mencintai kebudayaan-kebudayaan Indonesia nampaknya perlu di tanamkan kembali kepada setiap individu dari warga Indonesia.


Perkembangan teknologi di mana informasi apa saja bisa masuk dalam kehidupan masyarakat kita turut pula mempengaruhi tergesernya nilai-nilai budaya Indonesia. Terutama para generasi muda bangsa ini, banyak kita lihat disekeliling kita betapa muda mudi Indonesia kebanyakan lebih mengagumi kebudayaan asing ketimbang kebudayaan Indonesia sendiri. Di khawatirkan kebudayaan Indonesia hanya sebagai pelengkap di acara acara tertentu saja seperti ketika memperingati kemerdekaan Indonesia. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa kebudayaan indonesia terbentuk juga karena di pengaruhi budaya asing, tapi itu dulu saat saat jaman kerajaan.
Kebudayaan Indonesia walau beraneka ragam, namun pada dasarnya terbentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan Tiong hoa, kebudayaan India dan kebudayaan Arab. Kebudayaan India terutama masuk dari penyebaran agama Hindu dan Budha di negara Indonesia jauh sebelum Indonesia terbentuk. Kerajaan-kerajaan yang bernafaskan agama Hindu dan Budha sempat mendominasi Nusantara pada abad ke-5 Masehi ditandai dengan berdirinya kerajaan tertua di Nusantara, Kuai , sampai pada penghujung abad ke-15 Masehi.
Kebudayaan Tionghoa masuk dan mempengaruhi kebudayaan Indonesia karena interaksi perdagangan yang intensif antara pedagang-pedagang Tionghoa dan Nusantara( Sriwijaya) . Selain itu, banyak pula yang masuk bersama perantau-perantau Tionghoa yang datang dari daerah selatan Tiongkok dan menetap di Nusantara. Mereka menetap dan menikahi penduduk lokal menghasilkan perpaduan kebudayaan Tionghoa dan lokal yang unik. Kebudayaan seperti inilah yang kemudian menjadi salah satu akar daripada kebudayaan lokal modern di Indonesia semisal kebudayaan Jawa dan Betawi.
Kebudayaan Arab masuk bersama dengan penyebaran agama Islam oleh pedagang-pedagang Arab yang singgah di Nusantara dalam perjalanan mereka menuju Tiongkok.
Kedatangan penjelajah dari Eropa sejak abad ke-16 ke Nusantara, dan penjajahan yang berlangsung selanjutnya, membawa berbagai bentuk Kebudayaan Barat dan membentuk kebudayaan Indonesia modern sebagaimana yang dapat dijumpai sekarang. Teknologi, sistem organisasi dan politik, sistem sosial, berbagai elemen budaya seperti perekonomian, dan sebagainya, banyak mengadopsi kebudayaan Barat yang lambat-laun terintegrasi dalam masyarakat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar